Andai aku bisa mencaci mungkin itu sudah ku lakukan,,
tapi sayang lidahku terlalu halus untuk mengeluarkan kata-kata tajam,
kubiarkan perih ini mengoyak bathin
sementara jariku terampil menyusun kepingan-kepingan luka menjadi sebuah sajak kekecewaan.
tapi sayang lidahku terlalu halus untuk mengeluarkan kata-kata tajam,
kubiarkan perih ini mengoyak bathin
sementara jariku terampil menyusun kepingan-kepingan luka menjadi sebuah sajak kekecewaan.
4 Comments
klo gua lagi marah pasti langsung maki2 di twitter...
BalasHapusbtw ini ya blogger yang waktu itu mention?
(-"-)
@tuzq
itu bedanya kakak dengan aku,, aku bisa baca karakter k2 dari isi blognya koq :)
BalasHapusYup,, Aya-Zahir
saya suka tulisannya :)
BalasHapusmakaciiiih :)
BalasHapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: