Bagiku tak ada yang bernama sahabat,
Yang ada hanyalah teman,
Teman yang bisa saat ini datang dan hilang sedetik kemudian
Sama sepertiku, hanya bisa menjadi teman
Tanpa harus bersusah payah mengerti lukamu,
Gundahmu dan penderitaanmu
Aku bisa duduk melingkar dan tertawa berderai denganmu
Tapi jangan berharap banyak aku akan datang menemani kesusahanmu
Mungkin hanya sebatas berucap
”sabar ya..!” (sambil brpura-pura ikut sedih)
Ketika kau ditempa bencana,
Tak lebih dari itu, dan tak mau berpikir lebih dari itu.
Aku begitu, karena kaupun begitu
Sama-sama tak perlu saling menuduh dan menyalahkan
Bagaimana bisa aku mengerti perasaan sahabatku
Jika perasaanku sendiri, terkadang aku sulit mengartikannya
Baiklah, cukup hanya ada kata teman dalam kamus hidupku
Dan hidupmu.
0 Comments
Silahkan tinggalkan pesan di sini: