Sesekali menumpahkan sebuah guyonan di blog menarik ini, boleh bukan? Tetap bukan sekadar lelucon biasa kok, sesuai judulnya "lelucon bijak", ini adalah sebuah cerita lucu yang memiliki makna keren banget kutipan akhirnya.
Lagi, kak Yecci yang andil mengirim tulisan lucu-lucuan ini:
Seorang bijak memasuki sebuah cafe, dan mulai menceritakan sebuah lelucon. Semua orang di dalam cafe itu tertawa. Beberapa saat kemudian, pria itu mengulang lagi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yang tertawa. Lima menit kemudian pria itu kembali menceritakan lelucon yang sama, dan ternyata tak ada yang tertawa. pria inipun tersenyum lebar, sambil berkata:
"Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?"
Lagi, kak Yecci yang andil mengirim tulisan lucu-lucuan ini:
Seorang bijak memasuki sebuah cafe, dan mulai menceritakan sebuah lelucon. Semua orang di dalam cafe itu tertawa. Beberapa saat kemudian, pria itu mengulang lagi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yang tertawa. Lima menit kemudian pria itu kembali menceritakan lelucon yang sama, dan ternyata tak ada yang tertawa. pria inipun tersenyum lebar, sambil berkata:
"Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?"
Note: Kesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini, Tuhan selalu ada untuk kita.Leluconnya keren ya? Baca sambil tepuk tangan saja tak apa-apa. *ketawa sambil mikir*
3 Comments
baguuuuss.. :D
BalasHapusiyaa tepuk tangan :)
BalasHapusKesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini, Tuhan selalu ada untuk kita.(Matius 6 : 34)
BalasHapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: