Siapa merasa kalau ‘berdua’ itu pilihan terbaik?
Atau, memilih sendiri itu lebih nyaman?
Tiada satupun yang salah, tak ada juga paling benar.
Yang pasti
memilih untuk hidup bahagia itu jauh lebih menyenangkan.
Tidak ada makhluk di dunia ini hidup tidak butuh cinta. Tiada
satupun yang mampu melakukan apa-apa sendiri dalam hidupnya. Pun saya, juga
kamu
Saya tentu pernah jatuh cinta, namun kadang ‘sendiri’ itu
masih menjadi pilihan terbaik saya pada waktu ini. Tidak ada alasan pasti, atau
saya enggan menyebutkan sebab-sebab saya memilih tak ber-kekasih.
Saya (masih) jatuh cinta, pada seseorang yang (masih)
mengabaikan perasaan saya. Banyak sebab yang membuat saya enggan memilih
berhenti mencintai, seperti saya enggan menyebut sederetan alasan mengapa saya
tidak bisa melupakan.
Jika ada yang bertanya “Apa saya tidak sakit hati?”
saya tegas menjawab “TIDAK!”,
dan
ketika ada yang berucap:
“Ini tidak adil, kamu berhak bahagia. Bahagia itu gak bisa sebelah
tangan, begitu juga dengan cinta. Kamu harus merasakan utuh, harus kamu kejar pria yang kamu cintai. Semesta harus selalu sepakat dengan hatimu, jadi kamu harus yakin ia juga punya perasaan yang
sama”
Adakah cinta yang “tidak adil”? pertanyaannya siapa yang
berhak mempertanyakan hal itu? Tidak ada cinta yang tidak adil, bahkan ketika
saya menyukai seseorang dan ia tak balas mencintai, saya tak pernah sama sekali
menganggap cinta tidak berlaku adil pada saya, apalagi menyalahkan semesta yang
tak berpihak pada takdir saya. Tidak sama sekali.
Saya mencintai seseorang, seseorang itu tidak mencintai
saya. Apa ada yang berhak ‘mengharuskan’ seseorang yang saya cintai balas
menjatuhkan cinta kepada saya? Tidak.
Sama hal ketika ada seseorang yang tulus menginginkan saya,
dan saya tidak menghendaki berbalas cinta. Tidak ada juga yang bisa menuntut
bahwa saya tidak adil bukan?
Saya hanya berusaha mencintai dengan benar, untuk mendapat cinta yang paling baik.
Ini hanya masalah permainan hati dan saya tidak akan pernah
berujar sesal pernah mencintai seseorang yang tak mencintai saya. Kelak akan
ada masa di mana ‘cinta (akhirnya) berpihak pada hati saya’. Jatuh di waktu dan
tempat yang tepat.
1 Comments
Hemmmmm....
BalasHapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: