surga kecil |
Barangkali beberapa orang tidak
tahu (atau memang tidak harus tahu) bahwa betapa saya mencintai berkebun
sama seperti saya mencintai menulis. Tidak sedikit waktu yang saya habiskan
untuk berpikir tentang kebun seperti apa yang saya ingin miliki, nanti.
Terbayang tidak sih, ada banyak
yang bisa dimanfaatkan dari hasil tanaman sendiri. Wangi bunga setiap hari, mau
masak ini tinggal petik, mau masak itu tinggal berlari ke kebun belakang rumah
mungil, ya Rabb itu surga kecil dalam imajinasi saya yang tak habis-habis.
Izinkan saya berandai-andai,
kelak, saya ingin memiliki taman di sekeliling rumah yang luas. Akan dengan
sepenuh hati saya tanami bunga, sayuran atau apapun yang bisa ditanam. Wangi aroma
bunga mekar atau tetes embun yang menempel di dedaun setip saya membuka mata,
itu bisa membuat saya tergila-gila. Saya akan menghabiskan waktu berjam-jam
untuk mengurus dan merawat kebun-kebun saya. Barangkali itu sebab saya berniat
memutuskan untuk tidak bekerja setelah menikah.
Saya benar-benar akan ‘pensiun’
setelah berumah tangga, tidak bercanda, karena bagi saya yang terpenting dalam
hidup adalah menciptakan surga kecil bagi suami dan anak-anak saya. Separuh hidup
saya setelah ini, akan saya abdikan untuk menjadi ‘rumah’ tempat pulang yang nyaman
bagi seluruh keluarga. Tidak khawatir akan merasa sepi karena bekerja di rumah
itu jauh lebih menyenangkan. Merawat beberapa hewan peliharaan, bersedia
membungkuk mengurus taman asri di bawah terik matahari, setiap sudut rumah
kecil saya perhatikan sampai detail, menyiapkan makanan untuk anak suami,
#iyainicurhatbanget
entah kenapa, saya jatuh cinta pada gambar ini |
gerbang 'surga' kecil |
Barangkali karena saya suka
menulis, suka membaca, suka kucing, suka kebun, suka masak, suka makan, dan
suka kamu. Itu sebab, saya memilih tidak ingin apa-apa lagi. Tidak ingin
tinggal di kota yang ramai, tidak suka bising suara knalpot, tidak suka hiruk
pikuk sumpah serapah ‘penguasa jalanan’. Saya ingin memiliki rumah mungil dan berisi
cinta yang besar, perpustakaan kecil dengan buku-buku lengkap, sekeliling taman
yang asri, rumah yang melahirkan anak-anak yang luar biasa, ide-ide menulis terlahir dari suasana penuh
damai.
Ada banyak yang ingin dituliskan,
tapi nyatanya huruf-huruf hilang beterbangan bersama-sama dengan khayalan. Surga
terindah dalam imajinasi saya :)
4 Comments
Amin, semoga terwujud mbk aya ^^
BalasHapusamiinnn hihihi
BalasHapusmakasiiihhh :)))
Aku juga mau banget, ay.
BalasHapusMauuuuu banget (˘̩̩̩^˘̩̩̩)
Aya juga mau banget mbaaakkkkkkk... huwaaahhh :'( :'( :'(
BalasHapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: