Quotes of the day "Orang yang maksa nyicil, adalah orang yang seharusnya belum waktunya punya sesuatu, tapi maksa ingin punya sesuatu" ~ Arli Kurnia
Anak milenial zaman now, terutama yang baru berumah tangga sedang memasuki masa di mana pengen serba keliatan punya. Sosial media berpengaruh besar mempengaruhi hawa nafsu
Baru nikah, udah pengen cepet-cepet punya rumah ala selebgram, di garasinya ada mobil kecil, anak-anak lucu, pasti bahagia banget hidupnya. Pengen deh kayak gitu.
Gak apa-apa cicilan rumahnya 15-20 tahun
Sanggup kok sambil nyicil mobil 3-5 tahun
Gak apa-apa banget banyak utang, asal punya
Bisa update di sosial media, kayak orang-orang, eksis
Ya Allah, saya :(
Saya pernah hampir DP rumah 'idaman' dengan nominal angka yang ringan, diimingi-imingi bank Syariah. Halal, cicilan tetap, aman, gak memberatkan, kalau gak sekarang kapan lagi. Senin harga naik
Kayaknya saat itu salah satu setan yang bertugas ngiming-ngimingi kredit alias setan kredit kuat banget nipu daya hati saya
Ayoo ambil aja, kapan lagi punya rumah cicilan ringan, teman-teman kamu udah punya rumah semua lho. Malu dicibir tetangga sama saudara, masa masih ngontrak aja. Kapan punya rumahnya...? Ambill... ambill... 👻👻👻
Keinginan itu begitu kuat. Sampe akhirnya mata telinga saya diberi kesempatan oleh Allah untuk melihat dan mendengarkan sebuah kajian di Youtube
Ada seorang jamaah bertanya "Ustadz, KPR syariah itu riba atau tidak?"
Sebelum saya tertarik dengar jawaban tentang KPR syariah, justru saya ditampar oleh pernyataan pask Ustadz
"Emangnya kalau gak KPR, ada masalah apa? Apakah harus KPR sekarang, tahun ini juga. Atau bisa ditunda, setelah uang kumpul beli cash...?"
(Jawaban KPR syariah riba atau tidak, akan saya jelaskan di artikel selanjutnya)
Jelas tertampar.
Iya, emangnya kalau gak tahun ini ngajuin KPR, apakah saya akan sakit, kejang-kejang, diabetes, kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, atau malah berkurang pahala? Kayaknya sama sekali tidak.
Tidak akan terjadi apa-apa kalau saya gak maksa KPR sekarang.
Yang mengatur mau punya rumah sekarang, siapa? Saya.
Yang memutuskan saya bergelimang hutang puluhan tahun siapa? Saya.
Karena gengsi, karena malu dicibir tetangga, karena ingin update di IG story rumah instagramable. Gak apa-apa walau ngutang. dan NGUTANG RIBA. Naudzubillah
Setelah ditampar, saya diingatkan pada fakta.
Orang zaman dulu, orangtua dan keluarga saya di kampung, yang secara latar belakang pendidikan mereka kurang. Hidupnya tenang, tanpa hutang ratusan juta apalagi puluhan tahun.
Anak zaman now, which is adalah kita, adalah saya, yang disekolahin tinggi, yang ngakunya lebih pintar, yang diberi kesempatan belajar agama banyak. Justru dibodohi dan diajak balik ke zaman Jahiliyyah, menghalalkan segala cara untuk memiliki sesuatu. Hanya demi mengedepankan gengsi.
Satu lagi tamparan keras ketika ada pertanyaan berikutnya
"Pak Ustadz kalau gak nyicil kita gak bakal punya apa-apa dong, kan gaji kita cuma ngepas untuk hidup sehari-hari. Nunggu berapa tahun buat beli rumah ratusan juta?"
Pak Ustaz menjawab
"Itu pernyataan manusia, selalu mencari pembenaran atas kesalahan apapun yang mereka lakukan. Tidak punya keyakinan kepada Allah yang Maha besar kuasanya. Keyakinan yang harusnya berbanding lurus dengan ikhtiar, niat dan usaha keras. InShaa Allah, pasti ada jalan. Niatkan dapat rumah dibeli secara syariah, tanpa KPR apalagi KPR RIBA. Naudzubillah"
Untuk itu saya bertekad, tidak pernah tertipu lagi dengan KPR, apalagi KPR bank konvensional. Karena bahkan yang diimingi syariah saja, yang pada faktanya ada yang berakad riba.
Saya tidak menyesal tidak jadi bayar DP rumah itu, saya ikhlas nunggu beberapa tahun dengan niat kuat menjalankan bisnis di jalan yang Allah ridhoi.
Bertemu jodoh dengan rumah idaman, dengan akad syariah, atau bangun rumah seperti orangtua di kampung, tanpa hutang, tanpa dosa riba.
Di saat yang tepat, di saat seharusnya saya punya rumah.
Gak apa-apa ngontrak dulu, gak apa-apa gak punya rumah cepat-cepat.
Saya lebih memilih menyelamatkan keluarga dari dosa riba
daripada menyelamatkan harga diri dari ejekan tetangga
Bismillah :)
2 Comments
Kadang kepikiran juga sih, kalau gak kredit alias hutang ntar punya rumahnya berapa tahun lagi, dong. Tapi kalau kredit takut riba. Kan jadi bingung. Oh ya, zaman sekarang kan ada yang kredit langsung ke developer nya tuh, katanya sih akadnya syariah jadi cicilan tiap bulan tetap (gak ada bunga), apa itu juga riba? 🤔
BalasHapusIn shaa Allah Mas kalo kita yakin sama Allah untuk lepas dari riba, pasti akan dimudahkan. Kayaknya aja berat padahal enggak.
HapusIya, setau saya kalo akad syariah hanya dua belah pihak antara kita penjual dengan perjanjian tanpa ada sita atau ada denda telat bayar, itu syariah. Waallahualam
Silahkan tinggalkan pesan di sini: