Saya install FatSecret tepat di awal Januari, baru mau 3 minggu sejak tulisan ini dibuat. Dan ada secercah harapan buat mbak-mbak pejuang kurus, karena saya berhasil turun berat badan, hampir 4 kilogram. Dalam waktu 3 minggu.

Pencapaian yang sungguh luar biasa, bukan? (tepuk tangan)

FatSecret apa sih?

Jangan salah kaprah ladies, ini bukan booster diet, apalagi obat pelangsing. Ini cuma aplikasi untuk menghitung jumlah kalori yang kita butuhkan.

Kalau mau tahu lebih banyak, bisa googling aja lah. Lebih lengkap informasinya. Saya cuma review singkat aja ya.

Tahu aplikasi ini udah dari dua tahun lalu, tapi gak paham, dan males nyari tahu. Motivasi diet masih turun naik, kayak iman :(

Tapi makin hari, lihat timbangan makin pengen nangis, liat foto-foto lama makin sakit hati. Akhirnya dibulatkanlah tekad untuk #Diet2020

Saya bukan tipe manusia yang berani nyobain diet ini itu, kayak di IG IG, apalagi minum obat dll. Mana mahal banget lagi modalnya.

Tapi ketika nyari tahu lebih banyak FatSecret, ini bukan buat diet. Tapi untuk mengajarkan kita mengatur kalori harian, pas buat kita yang mau defisit kalori. Buat menjalani hidup secara sehat. Bukan fokus menurunkan berat badan. Tapi mengatur pola makan. BB turun itu bonus.

Sebelum ke lebih lanjut, mungkin kita harus sama-sama pahami tentang "Apa sih defisit kalori?"

Menurut data dari Healthline, kalori adalah satuan energi yang kita dapat dari makanan dan minuman. Ketika kita mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, maka kita sudah mencapai defisit kalori.

Nah, jadi jelas dong kalau kita itu harus tahu, berapa kebutuhan kalori harian kita, dan berapa yang harus masuk ke badan kita.

Karena kalau kalori yang kita makan lebih besar dari kalori yang kita butuhkan, ya, ga heran deh kalo jadi gemuk :(

Menurut ilmu para ahli sih kita bisa defisit 500 kalori perhari untuk menurunkan BB secara sehat. Gimana cara ngitungnya?

Nah, itulah gunanya aplikasi FatSecret. Untuk menghitung kalori harian yang kita konsumsi.

Sebelum input semua data, saya juga membandingkan dengan menghitung BMR dan TDEE

Ga usah bingung banget deh, itu cuma istilah. Buat patokan aja.

Singkatnya BMR atau "Basal Metabolic Rate" energi yang kita keluarkan untuk hidup. Kayak fungsi otak buat mikir, fungsi jantung mompa darah, buat ngedip, buat batuk buat apapun deh.

Kalau TDEE atau Total Daily Energy Expenditur itu energi gabungan yang emang kita keluarkan setiap hari.

Jadi kenapa kita harus tahu angka-angka itu, karena kita harus makan jangan kurang dari angka BMR tapi jangan lebih dari TDEE.

Coba kunjungi web-web ini buat cari tahu BMR dan TDEE kamu! (ada banyak kok web buat ngitung ginian)

hellosehat cara hitung kalori
calculator.net/tdee-calculator

Saya kasih contoh, di usia saya sekarang, dengan berat badan dan tinggi badan sekian, saya butuh kurang lebih 1.200 kalori harian dari total TDEE 1.700 kalori

Kenapa 1.200 aja?
Karena saya defisit 500 kalori setiap hari untuk program menurunkan berat badan.

Gampang kan ngitungnya?



Jadi setiap hari saya harus makan jangan lebih dari 1.200 kalori, 80% clean food, masaknya juga harus bener, aktivitas aktif walau tipis-tipis, semacam jalan, olahraga harian walau 20-30 menit sehari. WAJIB

Apa makanan yang saya makan?
Apapun, selama itu clean food, saya banyakin protein, sayuran dan buah. Saya hindari gula garam berlebih, makanan dari bahan dasar tepung, kurangi minyak, dan kurangi nasi putih.

Berat bangeeetttt...

Coba deh motivasinya ditambah. Mau cuma kurus atau hidup sehat? Saya sih milih hidup sehat, kurusnya bonus. Alhamdulillah udah jadi kebiasaan. Apalagi sering dengar dr. Zaidul Akbar yang selalu menceritakan keutamaan makan makanan sehat dan cerita pola makan Rasulullah sehari-hari, udah sebenar-benarnya manusia yang harus dicontoh.

Menjalani ini kurang dari 3 minggu saya sudah lost weight 3 kilo hehehe
Goalnya masih kurang 5 kilo-an lagi, semangaat...

Tulisan pertama di tahun 2020, merasa sangat tidak produktif sekali. Bahkan tulisan ini baru diposting di hari ke-10, sejak tahun baru.

Btw, ngomongin masalah tahun baru. Buat saya pribadi, dan keluarga kecil pada umumnya, tidak ada sesuatu yang menjadi special. Sama sekali tidak ada perayaan penyambutan tahun baru, yang kebetulan hujan sepanjang malam.

Yang mengakibtkan banjir di banyak wilayah Jabodetabek

Kalimat pertama yang saya ucapkan, tentu berterima kasih kepada Allah Subhanahuwata'ala karena tidak mengalami banjir.

Tidak ada resolusi, karena tidak pernah bikin. Tapi ada satu hal yang saya kerjakan dengan target pasti di awal tahun ini.

Defisit Kalori.

Yup, dari sejak dua tahun lalu (tepatnya setelah melahirkan), saya merasa tinggi dan berat badan saya sudah tidak lagi ideal. Makanya di awal tahun ini saya niatkan untuk diet, eh defisit kalori.

Apa bedanya dengan diet pada umumnya?
Next akan saya bahas secara keseluruhan tentang defkal, tuntas.

Intinya, di awal bulan ini saya ingin mengembalikan berat badan ideal, yang artinya berat badan sesuai dengan tinggi badan. Sesuai kebutuhan kalori yang saya butuhkan. Hidup sehat sepanjang usia.

Semoga istiqomah hehehe