Indonesia Terancam Resesi. Bagaimana Caranya bisa Gajian Sebulan Lima Kali di Masa Pandemi?
Breaking News:
“Sri Mulyani Pastikan Indonesia Resesi”
"Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan ekonomi nasional
resesi pada kuartal III-2020. Hal ini disampaikan setelah Kementerian Keuangan
merevisi perkiraan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 1,1% hingga
positif 0,2% menjadi minus 1,7% sampai minus 0.6%."
Baca berita ini, berbagai macam pikiran masuk dalam masing-masing
kepala dan dapur rumah tangga siapa saja.
Jadi gimana? Apa yang harus kita lakukan?
Sudah tiga teman saya yang akhirnya melepas Sebagian harta kepunyaan
yang memang masih dalam status hutang. Gak sanggup bayar cicilan. Sebagian lain,
bahkan banyak orang yang di rumah pinggiran kota mencari pekerjaan apa saja,
asal bisa makan.
Banyak banget yang butuh bantuan. Lalu bagaimana kita? Apa yang
harus kita lakukan?
Ada beberapa type orang di masa sulit semacam ini, salah tiganya:
Berada di zona aman, acuh, tak peduli
Berada di zona empati, ringan berbagi
Berada di zona merah, butuh bantuan dari mana-mana, jual itu
dan ini.
Memasuki bulan ke-sembilan di penghujung tahun 2020. Banyak
yang menyebut ini adalah salah satu tahun tersedih, tahun segala sesuatu
berubah tidak seperti apa yang pernah dibayangkan.
Sepakat. Dunia dihantam
virus Corona, yang menumbangkan berbagai macam bangunan rencana, mengubah
kebiasaan, menghentikan karir, hingga meniadakan nyawa.
Tapi beginilah hidup, apapun yang terjadi. Jangan hanya
sibuk mencari penyebab apalagi menyalahkan berbagai macam pihak. Qadarullah,
semua yang terjadi atas izin Allah.
Udah lah, jangan kebanyakan mikir yang sedih-sedih. Dunia ini
luas banget brader, sister, perluas langkahnya, perlapang sifat sabarnya,
perbanyak rasa bersyukurnya.
Anyway, di sini saya mau menulis dari mana sumber untuk mengumpulkan
uang lebih selama pandemi. Untuk apa sih uang banyak? Uang kan gak dibawa mati.
Iya, tapi manusia hidup tetap butuh uang banyak, dengan begitu
bisa membantu orang lebih banyak. Tahu kan rasanya nikmat memberi? Nagih.
Belum lagi kebutuhan dan keinginan harian yang kadang emang selalu
ingin diwujudkan. Makanya saya hoby nyari kesibukan buat kerja, kerja, kerja.
Berawal dari sebuah percakapan:
Q: "Kamu tuh suka banget kerja ya?"
A: "Banget" (saya mengangguk sambil mengunyah
ricebowl creamy mushroom)
Q: "Apa alasan terbesar kamu punya banyak uang?"
A: "Supaya saya bisa membantu lebih banyak orang"
(jawab saya singkat sambil membetulkan letak kacamata)
Q: "Pernah risih dengan pandangan orang yang sebelah
mata?"
A: "Pernah banget. Manusiawi. Tapi itu dulu sekali.
Sebelum saya menyadari kalau orang2 yang benar2 peduli selalu mendukung apapun
yang saya lakukan. Kalo yang bicara orang luar apalagi yang baru kenal, who
cares".
Q: "Terus gimana caranya nyari uang lebih banyak?"
Nah ini.
Saya akan membahas bagaimana cara saya menggali sumber mata
uang supaya bisa gajian sebulan lima kali, selama pandemi.
1.
Gaji karyawan tetap
Beberapa teman yang baru kenal di komunitas, banyak yang
menganggap saya sudah full time content writer. Padahal sehari-hari saya punya
pekerjaan tetap sebuah media yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara
di bidang telekomunikasi yang diklaim terbesar di Indonesia. Namanya anak buah
perusahaan, ya sudah pasti gajian tiap bulan. Saya masih masuk jajaran para penghamba
tanggal 25.
2.
Freelance Content Writer, Blogger
Di sela kesibukan saya sebagai seorang karyawan, seorang
istri, dan seorang ibu, dengan kekuatan rembulan untuk mengatur waktu seefektif
mungkin. akhirnya saya bisa mengambil banyak kesempatan untuk nulis freelance. Ada
yang gaji perbulan, ada yang per-project. Ada dua website yang saya buatkan
konten dan sudah digaji bulanan, dan 1 website yang cukup besar untuk dibuatkan
artikel dibayar per-project. Atau product placement di blog. Pekerjaan ini kalau digabungin sudah bisa lah menyamai
gaji bulanan karyawan fresh graduate. Karena saya ambil jobnya pun milih-milih,
jangan sampe ganggu pekerjaan inti.
3.
Freelance Creative Content
Ini salah satu kolam kecil, bisa dibilang pendapatan
recehan. Biasanya saya pilih freelance untuk creative content social media. Tapi
ketika setiap bulan ada tiga social media yang di-handle. Kalau dikumpulin
Alhamdulillah bisa buat jajan anak dan beli perabotan rumah.
4.
Sewa Alat dan Situs Freelancer
Bukan gaji bulanan, tapi job yang ini kadang paling besar
pendapatannya. Saya gabung dengan pak suami, yang notabene juga bekerja di
bidang kreatif foto/video. Selain menyewakan kamera professional untuk
shooting, gak jarang kami pun kolaborasi nge-job dengan klien yang sama. Project
dari sini Alhamdulillah sering dapetnya cucok. Kalau ngejaring kolam besar, dan
waktunya pas, satu project bisa puluhan juta. Selain itu, saya juga masih aktif
ambil job kecil-kecilan dari situs freelancer macam Fastwork, di sana bisa cairkan
uang satu bulan dua kali. Kalau dapet klien yang besar, wah bisa-bisa uang gajian
dari kantor mah gak kepake hehe.
Pertanyaannya, kenapa saya gak resign dari kantoran? Kenapa gak
full time blogger atau jadi freelancer aja?
Bisa aja sih, asalnya sudah berniat mengajukan resign. Tapi qadarullah
lagi, karena pandemi saya bisa kerja dari rumah. Gaji tetap. Dan saya masih
bisa mengatur semua waktu sebaik mungkin untuk menghadle semuanya.
Ada yang nyinyirin karena kebanyakan kerja gak?
Mungkin ada, tapi saya gak terlalu peduli. Selama saya bisa
menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan keluarga. Tidak pernah kurang waktu
untuk berkasih sayang anak dan suami. Bisa telpon orang tua dua hari sekali. Masih bisa jalan-jalan setahun dua tiga kali. Saya
pikir jalan hidup orang tidak ada yang paling tahu selain yang menjalani. Benar
bukan?
Dan kembali pada tujuan utama, selain saya bebas dan
memiliki keleluasan untuk memiliki itu dan ini. Memiliki kelapangan uang itu bisa
dengan mudah berbagi situ sini. Siapapun yang membutuhkan, dan Allah ridhai. Simple.
Masa' di saat begini masih ada aja orang yang sempet-sempetnya
peduli dengan apa yang orang lain lakukan. Bukannya lebih baik fokus pada sekitar
yang butuh bantuan?
Ah sudahlah, perhatikan saja orang yang benar-benar peduli. Jangan
kebanyakan baperan. Hehe
2 Comments
Mangat terus bekerja. Biarin aja yang nyinyirrrrrrr
BalasHapusAhahahaayyyy, mangattt aah ceuuu, biar bisa beli skinker mahal untuk wajah glowing kayak eceuuu hahha
HapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: