Villa Dharma Residence, Mega Mendung. Photo by myself. |
Naik-naik ke puncak Bogor, tinggi-tinggi sekali.
Warga hits Ibukota Jakarta beserta sejumlah daerah pinggirannya kalau liburan tipis-tipis biasanya ke mana sih? Ya pasti gak jauh-jauh ke area Sentul, Bogor, mepet dikit ke Bandung lah. Tapi yang super paling favorite emang tetep di Puncak Bogor sih, jarak dekat, udara ademmmm, menentramkan kayak senyum gebetan.
Macet-macet sedikit it’s okay, karena bakal terbayar dengan pemandangan indah, udara sejuk, pepohonan alami, villa-villa pribadi dengan halaman luas yang jauh dari keramaian suara klakson dan asap knalpot yang bikin muka jerawatan, bau-bau surga duniawi banget deh pokoknya.
Apa tujuannya? Ya melepas penat. Apalagi ketika dipertemukan dengan dua tanggal merah berjejer yang berdampingan dengan Sabtu – Minggu, long weekend Guysss, hajaarrr.
Setelah kerja berhari-hari berbulan-bulan, diperes otak sama perusahaan gak mau tahu harus achieve target tiga bulanan, ngejar deadline klien biar cepet-cepet bisa kirim tagihan, macet-macetan di jalanan perkotaan, berangkat menembus embun pagi pulang dipayungi langit malam, kegencet-gencet di KRL dengan ketiak keringatan, ah, sedap lah pokoknya.
Gak heran dong, selalu butuh dua tiga hari dalam beberapa bulan untuk mengistirahatkan pikiran dari yang cuma kerja, kerja, kerja.
Liburan yuuukkk…!
Ups, masih pandemi. Gak usah jauh-jauh apalagi nyamperin kerumunan, virus Corona masih aktif mengintai sesiapa yang bandel gak nerapin protokol kesehatan atau jumawa kalau udah kebal virus, karena biasa dicampakkan mantan. Eh gimana?
Sebut salah satu villa terkeren di Puncak Bogor?
Banyak banget Guys. Tapi kadang beberapa villa yang menawarkan keindahan alami yang super nyaman tuh perjuangannya juga gak main-main. Kalau gak harganya yang cuma cocok di kantong sultan, tempatnya jauuuh banget mencil, nemplok di cerukan gunung yang harus pakai mobil off road untuk mencapainya. Buat yang punya mobil ceper macam sedan, mohon maaf minggir dulu, liburan di Sawangan, Depok aja mendingan.
Iya, suasana villa adem sesuai harapan tuh kalau gak mahal ya jauh. Emang kalau mau hasil yang terbaik, butuh perjuangan maksimal.
Eits, Sebentar, sebentar, pernah dengar villa Dharma Residence, Gadog gak?
Anggap saja belum, karena bahkan ketika klik di sang maha pemilik semua informasi ‘Google’ pun belum banyak info tentang villa ini.
Bukan, bukan karena tempat ini terpencil jauh di antah berantah. Tapi karena asal muasalnya villa asri ini hanya diperuntukkan bagi keluarga aja. Bukan untuk dikomersilkan. Tapi karena banyak teman, kenalan pemilik yang meminta supaya bisa nginep di sini, akhirnya diperbolehkan lah masyarakat umum untuk menyewa tempat ini.
Baca Juga Lorin Hotel, Sentul, Hotel Nyaman Ramah Anak-anak
Se-eksklusif apa sih Villa Dharma Residence?
Lihat aja penampakannya, dua villa unik di tengah ratusan hektar tanah luas yang dikelilingi bunga-bunga cantik dengan pohon-pohon tinggi memeluk seluruh lekuk bangunan. Hangat. Tersembunyi. Belum banyak orang yang tahu.
Pertama kali menginjakkan kaki ke sini, yang terbersit di kepala saya adalah “Anjiirr urang di mana ieu? Di Indonesia lain?” (Aku di mana, Namaku siapa…?)
Oke bukan begitu sih.
Tapi yang jelas ini tempat superrrrrr nyaman banget dipijak, begitu masuk gerbang yang bertuliskan “Villa Dharma Residence” yang dijaga ketat oleh pengaman dari kesatuan marinir (So, pastikan kamu tamu atau sudah janjian sama pemilik villa, biar lolos di gerbang utama), langsung berasa masuk dunia lain, turun ke bawah mengikuti jalur bebatuan asri yang terlindungi pohon-pohon rendah, jalanan turun menukik tajam setajam omongan tetangga, MasyaAllah asri banget.
Bangunan pertama yang terlihat di kanan jalan adalah rumah mini yang katanya bakal dijadikan rumah bibit. Cucok banget nih buat emak-emak yang hobi menanam bunga. Bukan sembarang bunga, di sini hanya disediakan bibit bunga yang mahal-mahal. Bukan cuma bunya mawar atau pucuk merah yang biasa ditemui di sepanjang jalan Lenteng Agung-Margonda, bahkan ada juga yang bibitnya langsung didatangkan dari luar negeri. Cuma karena ini baru akan dibuat, jadi fotonya belum tersedia, baru bangunannya doang. Sabar ya netizen.
Sejajar dengan rumah bibit, di kiri jalan ada bangunan kecil berbentuk curve membulat yang berisi kursi-kursi pelanggan. Tapi ini belum difungsikan sempurna, konon menurut sang pemilik tempat lucu ini bakal diisi dengan ‘gerobak’ mie kocok asli import dari Bandung. Jadi buat kamu yang penasaran sama mie kocok di Jalan Banteng, Bandung yang namanya kesohor sampe pelosok benua Afrika itu, bakal bisa juga dinikmati di tempat ini. Duh, gak sabar Guys!
Turun ke bawah sedikit, terhampar kolam renang yang membelah antara ruang lesehan dan café cozy. Ini cafenya bikin nyamaaannnn banget berlama-lama di sini, asal bayar makan aja sih.
Cafenya emang gak luas, tapi yang istimewa adalah suasananya. Ngopi lucu di pinggir kolam, atau di pojokan sambil memandang gunung menjulang. Ademmmmm
Menunya juga enak-enak kok, walau gak seberkualitas masakan level restoran atau hotel. Paling saya suka sih bakmie jamur dan mie kocoknya, kuahnya segerrrr. Minumannya juga punya banyak pilihan, nginep di sini jangan takut kelaparan.
Gak bakal berasa 10 jam duduk di sini bisa nemu banyak banget ide nulis, karena asri banget.
Duduk lesehan sambil menatap langit biru, yang sebentar-sebentar tertutup daun rindang karena angin kencang yang menerbangkan bunga cantik berguguran.
Menuju sore, suara ‘tonggereettt… tonggereeettt… tonggereeettt…”
di atas pohon bersahutan, berasa banget ini di tempat yang jaauuuhhhhhhh dari kepenatan. Pikiran
kosong, beban ilang, stress berkurang, bahkan lupa kalau harus bayar cicilan (emang
gak punya juga sih).
Nah, ini belum seberapa Guys, masih ada ‘surga duniawi’ yang sesungguhnya di bawah. Café ini baru permulaan, awal dari semua kebahagiaan, ahzeekk.
Turun dari bangunan café dan kolam renang, terlihat dua buah
villa yang berbentuk rumah papan full berwarna putih. Bangunan vintage modern
yang di dalamnya justru semua kemewahan dan nuansa private bakal kalian dapatkan.
Villa ini didekorasi berbentuk rumah panggung, dengan anak tangga dari papan yang lucu, lengkap dengan kentongan zaman dulu. Masuk ke pagar rumah dari samping, justru yang tampak pertama kali adalah area dapur semi outdoor berdampingan dengan kursi untuk jamuan.
Masuk ke pintu utama, ada sofa lengkap dengan TV besar yang berada di satu area dengan tempat tidur. Semua ornamen putih bersih, lantai super adem, dengan hiasan unik dan modern sangat terasa di ruangan ini. Di sebelah kanan ranjang besar, ada pintu yang terkoneksi lansung dengan kamar mandi. Dan ketika dibuka, taraaaa… kamar mandinya mewah banget. Luasnya bahkan hampir sama dengan ruang tidur. Lengkap dengan shower, toilet, dan bathtub. Ruang makeup dengan cermin besar disediakan.
Di pintu sebelah kiri dari tempat tidur, ada pintu yang mengarah ke teras super private. Ini sih tempat paling juara buat nyari inspirasi. Ruangan semi outdoor dengan kursi dan tempat tidur kecil lesehaan yang langsung dipeluk pohon-pohon rindang, tanaman bunga dengan leher tinggi menjulang, seolah disulap jadi atap alami yang menaungi ruangan.
Anginnya segerrrr banget, kalau kita berdiri di pagar menatap ke depan semua rindang, menatap ke bawah hamparan bunga, disempurnakan dengan suara air sungai jernih yang mengikuti arus dan lekuk bebatuan di bawah sana. Surgaaaa….
Ya ampuunn berasa ingin balik jadi pengantin baru dan bulan madu di sini hihihi.
(Kalau kata suami, penganten lama juga betah sih)
Konon emang tempat ini sering dipakai para pengantin baru, atau para pekerja yang memilih menginap berhari-hari, bahkan sampai hitungan minggu. Emang bikin betah banget sih.
Move on ya dari villa super cozy ini.
Pagi-pagi mending jogging deh, track-nya mendukung banget. Jalan berliku meliuk naik turun mengikuti kontur tanah, dikelilingi bunga di sepanjang jalan. Lengkap dengan area kolam ikan, yang katanya bakal dibuat jadi arena semi outbond anak-anak buat mancing, aahh seru banget pastinya nanti.
Ohya, sejajar dengan villa-villa cantik, ada bangunan berbentuk joglo yang bisa dijadikan tempat serba guna. Dengan hamparan karpet rumput luas menghijau, cukup untuk menampung ratusan tamu private kalau kamu ingin mengadakan pesta pernikahan. (Pastikan calonnya udah ada ya!)
Joglonya super antik, bangunannya asli dibeli dari orang Belanda yang dibangun sejak tahun 1946, tanpa diubah, hanya dicat ulang.
Turun lebih bawah dari villa, ada hamparan taman bunga luas dengan beraneka ragam macam kembang warna warni. Di tengahnya ada area berbentuk bulat yang nanti bakal dijadikan spot foto yang instagramble abis, special buat tamu yang selalu eksis. Tunggu updatenya ya Gan, Sis.
Ada yang unik di bawah nih, ada sebuah bangunan bulat berbentuk sangkar burung raksasa yang nanti bakal dibuat coffee shop yang dilengkapi burung langka. Rencananya coffe shop ini akan didesain dengan nuansa bohemian lengkap dengan musiknya. Aseliii bakal cozy banget sumpah, can’t waitttt.
Belum berhenti sampai di sini, tepat di samping ‘calon’ coffee shop bohemian ini, semakin jelas deras suara air sungai yang mengalir dari puncak gunung. MasyaAllah nikmat mana lagi yang kau dustakan setelah melihat pemandangan ini.
Di pinggiran air sungai yang mengalir, bakal dibangun cottage riverside super private, nyaman, dan esklusif lengkap dengan jakuzi yang langsung mengarah ke sungai. Kebayang kan? Udah bayangin dulu aja, sambil cari pasangan buat bulan madu di sini nanti.
Ohya, ada satu info yang pasti tambah bikin ngilerrr, tepat di bagian atas bangunan ‘sangkar’ coffee shop, ada hamparan tanah membukit luassss banget yang akan didesain jadi area piknik. Yaaaay, gak kebayang serunya duduk di rumput hijau, dengan pemandangan alami di sepanjang mata jauh memandang.
Tiduran di rumput, memandang langit, sambil mengelus rambut pasangan, dengan suara arus air sungai yang eargasm dan menentramkan jiwa.
Iya, bayangin aja dulu. Tempatnya masih didesain. Sabar, sabarrr…
Buat yang suka meditasi, di pinggiran air mengalir ini juga disediakan tempat rindang mendatar dengan rumput hijau untuk yoga. Pejamkan mata, tarik nafas dalam, hembuskan perlahan, rasakan energi alam menyatu dengan pikiran. Sempurna dengan suara deras air yang sopan banget masuk ke telinga. Relax, santaiii.
Bocoran dari pemilik, sungai yang menyempurnakan tempat ini sudah dibeli dan bakal dibendung serta dipagar aman, untuk area bermain khusus untuk pengunjung Guys.
Huwaaaaaa, dapet villa pribadi, coffee shop cozy, gunung-gunung alami, hamparan taman bunga warna warni, lengkap dengan wisata air yang semuanya bisa didapat sekaligus. Gokil sih.
Kalau mungkin kamu pernah berkunjung ke Villa Dharma Residence di Umalas Bali atau minimal pernah lihat galerinya di website, pasti ngerasa kok ada mirip-miripnya. Suasana mirip, ornamen identik, namanya juga kakak - adik.
Yup, Villa Dharma Residence ini emang ada dua, satu di Bali dan satu lagi yang baru saja saya ceritakan adanya di Gadog, Puncak, Bogor. Mereka berdua saudara kandung, beda lokasi. Bapak-Ibunya tetap sama, kok, so, kenyamanan dan fasilitas yang diberikan pasti gak jauh beda. Cuma emang kalau di Bali lebih modern, semua fitur sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau artificial Intelligence (AI), sementara di Gadog, justru suasana vintage dan tradisionalnya sengaja dipertahankan.
So, kalian lebih suka yang modern atau yang tradasional?
Kalau belum mau terbang ke Bali, untuk menikmati segala bentuk keindahan, kenyamanan, keasrian, dan fasilitas super mewah ini, ya udah ke Bogor aja.
Cukup menjauh sekitar tiga kilometer dari Simpang Gadog, tempatnya ada di sebelah kiri jalan, belok tepat di samping Warung makan Ampera pertama, hanya beberapa tombak dari jalan raya. Deket banget dari bawah.
Kunjungi Villa Bundar, Salah Satu Villa Terbaik di Sentul
Ah gak sabar pengen semua fasilitasnya jadi, saya sih pasti bakal ngajak keluarga, teman, kenalan, mantan gebetan, rame-rame datang ke sini.
Penasaran sama tempatnya? Langsung aja search di Google Maps “Dhanoodle - Noodles & Coffee, Dharma Residence, Jalan Raya Puncak Km 72, Kmp. Cibogo, Ds/Kel Cipayung Datar, Megamendung. (Gadog)”.
Berapa harga sewanya, cek aja sendiri di AirBnB "Dharma Villa Collection at Gadog"
Sekitar 1.7 jutaan deh permalam. Ini sih terbayar banget dengan segala kemewahan alam sekitarnya.
Selamat liburaann